Router
Sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuahjaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan sepertiInternet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
pernapasan pada manusia
Posted in
Senin, 12 September 2011
Sebagai makhluk hidup kita masih hidup sampai saat ini karena setiap saat kita selalu bernafas menghirup udara. Makhluk hidup, di dunia ini, baik itu hewan maupun manusia akan mati (wafat) jika sudah tidak dapat bernafas lagi. Sebenarnya bagaimana sih sistem pernafasan yang terdapat dalam tubuh kita ? Untuk lebih jelasnya kamu dapat membaca keseluruhan tulisan ini.
Sistem pernafasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok.
Pada awalnya kita menghirup udara melalui rongga hidung yang kemudian melewati tekak dan pangkal tenggorok kemudian terus ke tenggorokan. Tenggorok bentuknya seperti pipa yang kuat, terletak di depan kerongkongan, melalui leher sampai mencapai rongga dada sebelah atas. Dinding tenggorok diperkuat oleh beberapa cincin rawan yang pada bagian belakangnya terbuka. Dalam rongga dada, tenggorok bercabang dua yaitu tenggorok kanan dan kiri yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Kedua cabang tenggorok tersebut mempunyai ranting-ranting seperti pada pohon. Pada ranting-rantingnya yang terakhir terdapat gelembung-gelembung paru-paru yang amat kecil dan amat tipis dindingnya. Gelembung-gelembung itu hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Dalam dindingnya mengalir darah melalui pembuluh-pembuluh kapiler, sehingga mudah terjadi pertukaran gas dari darah ke udara yang terdapat dalam gelembung paru-paru dan sebaliknya. Darah tersebut mengambil zat pembakar (oksigen) dan mengeluarkan karbondioksida.
Rongga dada terbagi atas 3 bagian. Di depan dan di tengah agak ke kiri terletak kandung jantung yang menyelubungi seluruh jantung. Di belakang kandung jantung terdapat beberapa alat yaitu tenggorok, kerongkongan dan aorta. Organ pernafasan tersebut terpendam dalam susunan jaringan ikat yang tebal. Bersama kandung jantung organ tadi merupakan suatu sekat yang membagi rongga dada di tengahnya. Sekat itu dinamakan “Sekat Dada”. Disebelah kanan dan kirinya terdapat rongga yang dilapisi oleh selaput paru-paru parietal yaitu rongga selaput paru-paru. Rongga ini seluruhnya ditempati oleh paru-paru.
Antara permukaan paru-paru yang juga dilapisi oleh selaput paru-paru visceral dan dinding rongga selaput paru-paru terdapat celah yang sempit yang berisikan sedikit cairan. Sekat dada khususnya jantung tidak terletak tepat ditengah-tengah rongga dada, tetapi agak ke kiri, sehingga menyebabkan paru-paru kiri lebih kecil dari paru-paru kanan. Isi rongga dada dapat diperbesar berkat pengaruh otot-otot pengangkatan iga-iga, kontraksi sekat rongga badan yang melengkung ke atas. Paru-paru mengikuti perluasan rongga dada maka terhisaplah udara melalui saluran pernapasan yang telah diuraikan di atas. Bila tenaga-tenaga yang melapangkan dada berhenti bekerja, maka kekenyalan dinding dada dan paru-paru menyebabkan penyempitan rongga dada kembali. Pada waktu tersebut iga-iga menurun kembali, sekat rongga badan melengkung lagi ke atas, sehingga kelebihan udara didesak keluar dari paru-paru. Proses tersebut terjadi bila kita menghembuskan nafas (mengeluarkan nafas).
Dari penjabaran di atas dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan yaitu pertama, fungsi utama dari adanya sistem pernafasan kita adalah untuk memberikan darah gas oksigen yang nantinya disalurkan keseluruh tubuh. Kedua, ketika kita bernafas maka yang kita hirup adalah gas oksigen (lambang kimianya O2 ) sedangkan gas yang dilepaskan diesbut gas karbondioksida dengan lambang kimianya CO2.
Malam Tanglong di Banjarbaru
Posted in
Senin, 05 September 2011
Ribuan orang memadati kawasan lapangan Dr. Murdjani Banjarbaru serta beberapa ruas jalan utama di Banjarbaru, semisal Jl. Panglima Batur dan Jl. Jend. A. Yani untuk menyaksikan iring-iringan peserta Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur 2009, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru.
Festival Tanglong atau lampu hias (lampion) dan Bagarakan (membangunkan) Sahur ini diangkat dari tradisi masyarakat Kalsel. Bahkan dalam sambutannya, Walikota Banjarbaru, Rudy Resnawan menyampaikan agar sedapat mungkin budaya dan tradisi ini dijaga serta terus dilestarikan, jangan sampai di klaim oleh negara lain. *Ah… Pak Wali bisa aja… sebetulnya beliau menyebutkan Malaysia langsung sih, tapi gak enak aja kalau dituliskan, makanya diganti negara lain saja ya…*
Yusran Pare, yang mewakili Banjarmasin Post Group sebagai salah satu pendukung ajang ini menyampaikan, bahwa sedapat mungkin akan mengusahakan ajang ini menjadi agenda wisata tahunan yang bersifat nasional. *yess.. semoga saja… amiin…*
Pada 2009 ini, jumlah peserta yang mengikuti Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur adalah sebanyak 155 peserta dengan memperebutkan hadiah total lebih dari 80 juta rupiah. Tingkat perlombaan sendiri dibagi menjadi dua, yakni khusus untuk tingkat Kota Banjarbaru dan tingkat Propinsi Kalimantan Selatan.
Selain dimaksudkan untuk melestarikan tradisi dan budaya masyarakat Banjar setiap menyambut 21 Ramadhan, agenda tahunan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kreatifitas kelompok masyarakat. Demikian juga disampaikan oleh Walikota Banjarbaru.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun 2009 ini Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur kali ini tidak dibuka dan dimeriahkan dengan Pesta
Langganan:
Postingan (Atom)